Tuesday, 22 April 2014

MEMBRAN RUSAK




KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang pantas kami ucapkan kepada Allah SWT, yang karena bimbingan-Nya maka kami dapat menyelesaikan sebuah makalah berjudul " efek dari reed valve yang rusak "

Penggunaan motor bakar dalam yang kian meluas dalam pengunaanya yaitu bukan hanya  digunakan untuk kendaraan kendaraan bermotor saja teteapi dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya seperti untuk menggeraka generator dan mesin-mesin lainnya yang menggunakan putaran sebagai sumber tenaga seperti alat karya teknologi tepat guna.

Mesin motor bakar sering digunakan karena kemudahaan yang diberikan dari mesin tersebut seperti mudahnya mendapatkan bahan bakar, tenaga yang maksimal walau bahan bakar didalam mesin semakin sedikit tidak seperti motor listrik ketika arus listrik semakin sedikit tenaga semakin menurun , dan tenaga serta putaran yang dihasilkanpun lebih besar dari motor listrik.

Seiring berjalannya waktu pemakaian suatu mesin motor bakar dalam maka akan munculah permasalahan yang dialami oleh suatu mesin motor bakar dalam penyebabnya pun beragam seperti  lamanya usia pakai serta perawatan yang tidak teratur dan tidak baik maka perlulah mempelajari bagaimana menganalisa serta dapat mengetahui penyebab rusaknya komponen dalam suatu mesin agar dapat memperbaiki atau menggantinya untuk menggembalikan performa atau ketahanan dari suatu mesin seperti sebelum terjadi kerusakan.

Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.



Yogyakarta, 18 april  2014




Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
Secara umum reed valve ( katup buluh ) atau sering kali disebut membran pada mesin motor bakar dua langkah berada di antara karburator dan saluran masuk (inlet port) komponen ini berfungsi mengatur waktu pemasukkan bahan bakar kedalam bak engkol (karter) atau bekerja membuka dan menutup saluran masuk agar campuran bahan bakar yang masuk tidak dapat keluar lagi dari bak engkol karena sudah ditutup.
Berbeda dengan mesin empat langkah yang campuran bahan bakarnya langsung dimasukkan kedalam ruang bakar sedangkan pada mesin dua langkah campuran bahan bakar masuk kedalam bakar atau bak engkol terlebih dahulu maka disinilah pentingnya peran dari reed valve (katup buluh) yang ada peada mesin dua langkah.
Karena reed valve (katup buluh) bekerja berdasarkan kevakuman dan tekanan yang terjadi didalam bak engkol (karter) maka perlu dijaga kerapatan dari reed valve tersebut walaupun yang menjaga kevakuman dan tekanan pada bak engkol bukan karena reed valve saja tetapi masih terdapat komponen lainnya seperti seal kruk as, ring piston dan packing pada blok silinder.
Akan tetapi pada makalah berikut ini hanya akan membahas permasalahan yang terjadi pada reed valve saja seperti yang penulis alami beberapa minggu yang lalu.

B.   Rumusan masalah

1.  Apa yang terjadi jika reed valve tidak bekerja dengan semestinya.
2.  Apa yang menyebabkan reed valve tidak bekerja dengan semestinya. 
3. Bagaimana cara mengatasi permasalahan yang terjadi pada reed valve.
  
C.   Tujuan masalah

1.  Dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan jika reed valve tidak bekerja dengan semestinya. 
2. Dapat mengetahui penyebab kerusakan pada reed valve agar kita dapat menghindari atau meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan dari penyebab tersebut. 
3.    Dapat memperbaiki dan menggantinya dengan peralatan yang ada.
BAB II
DASAR TEORI
A.   Katup buluh
Katup buluh ini memiliki nama resmi Reed Valve atau dalam bahasa Indonesia adalah Katup Buluh. Agak sedikit aneh memang, tapi yang itulah namanya. Berbeda dengan katup yang ada pada mesin 4 Tak, katup ini tidak perlu mekanis yang mengandalkan putaran mesin seperti pada katup 4 Tak. Pada dasarnya jauh berbeda dengan katup 4 Tak.
Cara Kerja Katup Harmonika / Reed Valve
Reed Valve hanya ada pada mesin bakar 2Tak yang intinya adalah sebagai pintu dari masuknya bahan bakar dan udara yang telah di campur didalam karburator sebelumnya. Reed valve ini juga dapat berfungsi sebagai penghalang agar tidak terjadinya “lift off” atau terbakarnya bahan bakar diluar silinder terutama dalam karburator.  
Reed Valve pada umumnya tidak membutuhkan perangkat elektronik atau mekanisme lain, murni hanya mengandalkan vacumm pada gerak piston. Reed valve ini juga dapat disetting untuk “bukaan” katup saat piston sedang melakukan langkah hisap. Sederhananya, jumlah bahan bakar yang masuk kedalam silinder juga dapat di atur lewat Reed Valve ini. Cara mengaturnya adalah dengan cara mengatur sudut bukaan katup dan mengatur “kekerasan” untuk membuka katup ini.

Cara kerja dari Reed Valve ini adalah saat piston melakukan langkah pertama (Langkah Hisap) maka akan terjadi kevacumman yang cukup besar di dalam silinder, nah lewat kevacumman itulah Reed Valve ini akan terbuka lalu kevacumman ini akan terus menjalar hingga ke karburator mesin sehingga terjadi pencampuran bahan bakar dengan udara di karburator lalu masuk kedalam silinder lewat Reed Valve itu tadi.

Lalu apakah Reed valve akan terus terbuka selama mesin bekerja? Tidak, saat langkah hisap sudah selesai maka berlanjutlah ke langkah kompresi (Dasar hukum gerak piston). Dalam langkah kompresi tekanan dalam silinder tidak ada lagi vacumm melainkan menjadi tinggi tekanan dan Reed Valve akan tertutup. Cara agar Reed Valve tertutup adalah dari desain Reed Valve itu sendiri yang menyerupai One Way Clutch. Yaitu katup hanya dapat terbuka dari satu arah saja.
Setelah langkah kompresi selesai, maka masuk ke dalam langkah ekspansi. Dalam langkah ini piston melakukan dua pekerjaan didalam satu langkah. Yaitu membuang gas sisa pembakaran dan sekaligus menghisap kembali bahan bakar dan udara baru. Begitu seterusnya.

Reed valve hanya ada pada saluran masuk ya. Tidak ada pada exhaust


95BTDC

 


B.  Bagian atau komponen dari reed valve


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN1Rxu2AuRvnbq41YtG7jNvV4tyheH8UbF0ypamzOncGaFY4IH6YE8wIBis3W8XC5nHxBjyEBe225ui-JFDX18dJEW4IeCHpQFIn4DcmjdCb7CU4eunorDYaQz_XltWf9_eA4WizMfZGEP/s1600/562-450x450.png



1.    Stopper, adalah bagian yang memegang lidah membrane serta berbeperan mengatur tinggi bukaan lidah membrane agar pemasukan bahan bakar tidak terlalu banyak dan sesuai yang diinginka pada saat disetel perubahan tinggi stopper akan sangat bepengaruh pada karakter mesin sepeda motor semakin tinggi stopper maka di putaran bawah tenaga sangat besar karena bahan bakar yang masuk semakin banyak tapi buka tutup membran berlangsung lambat maka mesin akan sulit mencapai putaran yang tinggi begitu juga sebaliknya.

2.    Reed petal, sebutan lain dari lidah membran itu sendiri, bagian utama dari   Reed Valve, bagian ini yang berperan membuka dan menutup saluran masuk pada bak engkol dan merupakan bagian yang harus dijaga kerapatannya agar kevakuman dan tekanan di bak engkol terjaga serta dapat menentukan karakter dari suatu mesin tergantung dari luas penampang lidah membran tersebut semakin lebar maka laju aliran fluida semakin lancar dan jumlah bahan bakar yang masuk semakin banyak makan tenaga akan bertambah baik diputaran atas maupun putaran bawah.


3.    Base, adalah rumah dari komponen-komponen membran.  Atau tempat meletakan komponen membran yang mengghubungkan dengan mesin bentuk rumah membrane juga mempengaruhi karakter mesin selain dari lebar luas penampang lubang masuknya bahan bakar tetapi juga pada besar sudut  "V" pada rumah membrane semakin besar sudut "v" membrane maka tenaga diputaran atas sangat kecil karena bahan bakar yang masuk semakin sedikit tapi buka tutup membran dapat berlangsung cepat maka mesin akan mudah mencapai putaran yang tinggi begitu juga sebaliknya.

BAB IV
ANALISIS URAIAN MASALAH

A.   Analisis masalah yang terjadi
Reed valve yang ada pada motor Yamaha v75 mengalami kerusakan pada:
- Rumah membran atau base mengalami kerusakan yaitu karet karbon yang menempel pada rumah membran sudah mengecap atau membekas alur dari lidah membran dan sudah tidak rata lagi permukaanya sehingga tidak dapat menutup rapat akibat yang ditimbulkan akan terjadi kebocoran yang mempengaruhi kevakuman dan tekanan pada bak engkol menjadi lebih kecil membuat bahan bakar yang masuk akan lebih sedikit dan dapat keluar kembali menuju karbrator maka mesiin motorpun akan sulit dihidupkan.
http://didishevaharyadi.files.wordpress.com/2013/03/rumah-membran-f1z.jpg
Gambar a

- stopper mempunyai tinggi yang berbeda karena tingginya yang berbeda maka buka tutup membran satu dengan yang lainnya berbeda akibat dari perbedaan itulah membuat putaran mesin tidak akan stabil atau langsam sering disebut putaran idle sepeda motorpun tidak akan melaju dengan mulus.
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSUO6J96LcnuFYEyAUa87F9i_b0LJ4Ra5TEz_wxDyQxrBxV5JS6
Gambar 2a

- lidah membran pada Yamaha v75 terbuat dari lembaran plat tipis mengalami tekukan yang tajam dibagian dekat stopper dan sudah tidak dapat lurus membuat membran terbuka sedikit atau sering disebut mangap sehingga tidak dapat menutup rapat akibat yang ditimbulkan akan terjadi kebocoran yang mempengaruhi kevakuman dan tekanan pada bak engkol menjadi lebih kecil membuat bahan bakar yang masuk akan lebih sedikit dan dapat keluar kembali menuju karbrator maka mesiin motorpun akan sulit dihidupkan.
https://didishevaharyadi.files.wordpress.com/2013/03/mambran-f1z.jpg
Gambar 3a


B.   URAIAN PENYEBAB MASALAH

- Rumah membran mengalami kerusakan karena usai pakai motor Yamaha v75 yang sudah lama sekali dan belum pernah mengganti rumah membrane sejak awal pembelian serta akibat dari setelan karburator yang terlalu irit membuat mesin cepat panas dan sering mengalami panas berlebih (over heat) membuat rumah membran yang permukaanya dari karet karbon menjadi getas,rapuh dan lunak maka akan merusak seperti pada gambar a.

- Stopper mengalami perbedaan tinggi karena penyetelan yang tidak tepat yang menghasilkan kepresisian pada saat penyetelan karena keterbatasan manusia seperti pada gambar 2a.
- lidah membran mengalami kerusakan tertekuk seperti gambar 3a selain diakibatkan lamanya usia pemakaian tetapi karena penyetelan stopper yang terlalu tinggi membuat lidah membran terbuka lebar secara ekstrim dan membuat tekukan yang membekas dan tidak dapat kembali seperti semula.

C.   PEMECAHAN MASALAH

- Rumah membrane yang mengalami kerusakan seperti pada gambar a dapat diperbaiki dengan membuat rumah membrane menjadi rata lagi dengan melapisinya dengan plastic steel atau dengan lem paking sehingga mempunyai bentuk seperti sedia kala lihat hasilnya pada gambar b.

http://didishevaharyadi.files.wordpress.com/2013/03/img_20130315_151857.jpg
Gambar b

- Stopper yang mengalami masalah seperti perbedaan ketnggian hanya memerlukan penyetelan ulang yang lebih teliti atau dengan dibuatkan mal untuk memudahkan dalam penyetelan contoh gambar 2b stopper hasil penyetelan ulang yang lebih teliti.

https://didishevaharyadi.files.wordpress.com/2013/03/img_20130315_150415.jpg
Gambar 2b


- lidah membran terbuat dari pelat baja yang sangat tipis sehingga tidak dapat dilakukan penyetelan maka perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan menggantinya dengan yang baru contoh lidah membrane yang baru pada gambar 3b.


https://s2.bukalapak.com/system/images/3/2/3/6/1/1/2/large/Membran_Carbon_Faito_Yamaha_F1ZR.jpg?1382537851
Gambar 3b



BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Reed valve merupakan kompenen yang penting dalam sebuah mesin dua langkah yang menjaga kevakuman dan  tekanan pada bak engkol bila system tersebut bermasalah maka mesin mempunyai kendala seperti susah hidup, putaran yang tidak stabil dan borosnya bahan bakar.

B.     Saran
Lakukan perawatan yang rutin pada sepeda motor serta lakukan penyetelan sesuai yang ditetapkan oleh prosdusen mesin tersebut. karena penyetelan yang tidak tepat akan merusak komponen pendukung lainya selain reed valve yang akan rusak dan hal inipun  mengakibatkan mesin sepeda motor tidak akan stasioner ketika mesin dihidupkan.